Suatu siang,ada
seorang gadis kecil berseragam putih merah yang masih kelas satu sekolah dasar
dengan kucir dua dan poni tengah sepulang sekolah,menangis menghampiri neneknya, lalu neneknya memeluknya
dan berkata tenang sambil bertanya.
“aduh,cucuku yang manis kenapa
menangis?” tanya sang nenek
Lalu gadis itu menjawab sambil menangis “aku malu nek huhuhu”
“malu kenapa duhai cucuku?” jawab
sang nenek khawatir
“Tadi disuruh mengisi data diri,tapi
guru menegurku dan teman teman mentertawaiku nek huhuhu”
“memangnya apa yang telah kau
lakukan cucuku?” tanya sang nenek dengan sabar
“di data itu ada yang tidak aku isi
nek” jawab sang gadis dengan diiringi isaknya
“apa itu yang tidak kamu isi
cucuku?
“nama ayah nek, aku tak tau,lalu
guru tetap memaksaku untuk mengisinya namun aku tetap tidak tau nek dan membuat
teman teman mentertawaiku dan mengejekku”
Sang nenek tercengang tak percaya,
lalu sejurus kemudian ia memeluk cucunya dan ia pun ikut menangis
“nama ayahmu adalah Ia,ingatlah itu
cucuku”
“Lalu sebenarnya ayah itu apa sih nek?”
sang cucu mulai berhenti dari tangisnya
“Dia adalah orang tuamu sayang”
sang nenek menjawab dengan air mata mengalir dipipinya
“ Memangnya ayah sedang dimana nek?”
sang cucu menjawab sambil menyeka ingusnya
“entahlah cucuku, yang harus kau
lakukan selalu berdoalah tentangnya,dan jangan pernah lupa,ia adalah seorang
yang berharga dihidupmu walau kau tak tau siapa dan dimana dia cucuku” jawab
sang nenek dengan senyum terkembang dibibirnya
Sang gadis itu lalu tersenyum,dan
berjanji akan selalu mengingat pesan neneknya, bahwa dia harus selalu
senantiasa berdoa untuk ayahnya, orang yang berharga dihidupnya.
2 komentar
komentarNggi, benerin kolom komennya dong.. Kalo di smartphone lancar tapi kalo di device lain enggak. Susah komennya
ReplyNggi, benerin kolom komennya dong.. Kalo di smartphone lancar tapi kalo di device lain enggak. Susah komennya
Reply