segenggam malam yang kelam tak pernah
ingin ku antar untuk matamu yang siang.
biar aku saja yang terendam kesedihan
dalam gelap bintang.
biar aku saja yang terluka, dan kau
bahagia..
bahkan aku ingin mengantar untukmu
senja, sebagai lautan doa untukmu tetap bisa tertawa.
aku ingin kau berhenti mengingatku
sebagai setumpuk luka.
aku ingin kau berhenti mengingat namaku
sebagai yang pernah ada.
biar saja aku di sini hilang di antara
entah. gelap tanpa arah.
menangis gelisah.
menanggung segala duka pada kisah.
karena aku ingin kau bahagia, dengan
apapun caranya.
tak apa, jika kau hapus namaku dari
ingatan.
tak apa pula, jika kau mencari seseorang
yang lebih pantas mendampingi waktumu sesisa kehidupan.
pun aku akan tetap mendoakanmu tanpa
putus.
sebab demi kau, ialah kebahagiaan yang
harus.
tak apa, kasih..
jika kebersamaan kita harus mati di
tangan perpisahan.
sebab memilikimu kemarin, sudah cukup
membuatku memahami keindahan pertemuan (bahkan perpisahan itu sendiri).
aku tak akan pula menjadi bisu, dalam
menyebut namamu di doa-doa anak waktu.
-- Lieb